Kemaren ini waktu gw lagi di ostrali, gw pergi ke salah satu kebun binatang itung-itung silahturahmi. Untung kita ga ketuker. Dan setelah gw amati, tingkah laku binatang itu mirip sama manusia. Waktu itu gw liat seekor kangguru. Dia kedinginan jd dia diem di rumahnya dan bermalas-malasan. Yang dia lakuin cuma garuk-garuk badan. Tiduran. Makan. Tidur. Sama kaya gua.
Ngamatin binatang buat gw jadi mikir, manusia yang bertingkah seperti binatang apa binatang yang bertingkah seperti manusia. Beda-beda tipis.
Satu tingkah binatang yang bisa gw pelajari adalah bagaimana cara dia beradaptasi. Sebagai manusia pun gw bilang sih susah susah gampang buat bisa beradaptasi dengan lingkungan sekitar. Kita ambil 1 contoh binatang deh, kalo yang masih inget sama pelajaran IPA waktu SD, cara bunglon beradaptasi dengan lingkungannya adalah dengan cara mengganti warna tubuhnya dimanapun dia ada. Ato disebut juga kamuflase. Kalo dia ada di daun, dia jadi ijo. Kalo dia di dahan pohon, dia jadi coklat, yang gw ga tau kalo dia lagi ada di pelangi. Mau jadi apa coba warna kulitnya. Kasian.
Buat gw, tiap makhluk harus bisa beradaptasi dengan lingkungan sekitar. Bisa diibaratkan manusia seperti bunglon. Ga mungkin kan seekor bunglon berwarna hijau hinggap di dahan yang berwarna coklat dan dia masih hijau. Suka ga suka dengan warnanya, sang bunglon harus membungkus tubuhnya dengan warna dimana dia berada. Kasian kalo seekor bunglon jantan nemplok di buah strawberry. Dia pasti akan terlihat seperti bunglon jantan yang tomboy.
Eniwei, menurut gw, semua makhluk hidup harus bisa beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya. Apalagi manusia. Contonya aja kaya kalo kita ada di sekolah A, yah jadi lah murid disana dengan segala pertaturan yang sekolah A punya. Ga bisa dong hidup di sekolah A dengan ikut peraturan sekolah B? Tapi mungkin konsep bunglon beradaptasi ini ato yang disebut dengan kamuflase beda banget dengan motto kebanyakan orang. Be yourself. Sejujurnya gw kurang paham dengan konsep dari “Be your self”. Menurut gw, bagus sih konsep dari Be your self. Kita ga terpengaruh sama orang laen. Jalani ajar apa yang kita mau. Jadi bedanya be yourself sama egois apa dong kalo gitu? Kalo katanya Ellen Degeneres di buku “The funny thing is..” nya dia bilang
“Be nice to everyone. even though you don’t want to and you may not like ‘em. Be kind, friendly, respectful even they are not nice to you. That way you’re not dragged down to their level“
Menurut gw apa yang dia bilang sama dengan konsep bunglon. Berkamuflase. Suka ga suka, bisa ga bisa, kita harus bisa terlihat “biasa aja”
Ellen degeneres udah buat gw tambah pesimis soal konsep be yourself ini. Tapi emang udah seharusnya kita mengganti warna kulit dan beradaptasi dengan lingkungan sekitar. Gw pernah banget ngalamin masa-masa ini. Masa-masa dimana sekeliling gw kurang begitu menyenangkan. Semua orang terkesan ga berpihak ke kita. Tapi gw sih yakin bukan cuma gw doang yang pernah ngalamin ini. Tiap orang pasti pernah ngalamin ini. Cuma tergantung gimana cara tiap orang “ganti warna kulit” nya dengan keadaannya itu. Jadi, coba lah jadi bunglon, bisa beradaptasi sesuai tempat dimana dia ada. Karena emang cuma dengan beradaptasi kita bisa survive di tempat itu. Ga mungkin kan lingkungan kita yang cuma berubah buat kita
*brb ganti warna kulit*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar